Kasus Psikoanalisis di Kehidupan Sehari-hari

wordle1

Saya akan memberi contoh kasus yang berhubungan dengan psikoanalisis di kehidupan sehari-hari saya dirumah.

Jika dilihat dari sistem ID
contoh : Adik saya seorang perempuan berumur 8 tahun masih duduk di kelas 3 SD, jika sedang dirumah dia selalu ingin membeli jajanan di luar rumah seperti baso, es cendol, balon dan lainnya. Karena adik saya gendut dan mudah sakit maka oleh ibu saya dibatasi jajanannya. Tetapi namanya juga anak kecil pasti jika ada sesuatu yang diinginkannya pasti akan berusaha mendapatkannya apapun cara yang akan digunakan, mungkin dengan menangis atau bahkan melempar barang karena kesal.

Jika dilihat dari sistem EGO
contoh : dilihat dari contoh kasus id , kita bisa sambungkan dengan contoh menurut ego. Ketika adik saya lapar maka akan bertindak dan berfikir bagaimana rasa lapar itu hilang dengan membeli jajanan diluar. Pemikiran adik saya untuk menghilangkan rasa laparnya itu menunjukan sikap ego karena ia bergerak berdasarkan prinsip realitas dan menyesuaikan diri dengan realita.

Jika dilihat dari sistem SUPER EGO
contoh : kita sambungkan lagi dengan kasus-kasus diatas. Ibu saya telah mengontrol adik saya dengan melarang tidak boleh membeli jajanan diluar rumah, tetapi apabila super ego telah terbentuk, maka control dari dirinya sendiri akan keluar dengan memaksa ibu untuk mengijinkannya membeli jajanan diluar rumah.

Perspektif psikoanalisis memberikan cara baru untuk memandang beberapa contoh semua tindakan kita yang memiliki suatu penyebab. Tetapi penyebab itu lebih sering merupakan tindakan bawah sadar kita. contohnya jika kita masuk ke tempat yang gelap, seram dan dingin maka secara tidak langsung alam bawah sadar kita terbentuk dengan timbulnya rasa takut dan merinding.

sekian contoh kasus yang dapat saya berikan , semoga dengan kasus ini teman-teman dapat bisa mengontrol diri untuk membentuk pribadi yang sehat yah 🙂

Paradigma Psikologi Kepribadian Psychoanalitic

DEFINISI KEPRIBADIAN
Kepribadian merupakan segala corak tingkah laku individu yang terhimpun dalam dirinya yang digunakan untuk bereaksi dan menyesuaikan diri terhadap diri sendiri dan lingkungan sehingga corak tingkah lakunya itu merupakan satu kesatuan fungsional yang khas bagi individu.

TEORI PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD
250px-Sigmund_Freud_1926
Psikoanalisis merupakan suatu metode penyembuhan yang bersifat psikologis dengan cara-cara fisik. Psikoanalisis jelas terkait dengan tradisi jerman yang menyatakan bahwa pikiran adalah entitas yang aktif, dinamis dan bergerak dengan sendirinya. Selain itu, psikoanalisis tidak lahir dari pengertian akademis, sebagaimana sistem-sistem lain, namun merupakan produk konsekuensi terapan praktik klinis.

Karakteristik unik dari psikoanalisis sebagai sebuah terapi berasal dari teori psikopatologi. Penemuan paling penting dari psikoanalisis adalah bahwa gangguan mental dan emosional diakibatkan oleh kehidupan alam bawah sadar. Oleh karena itu, penanganannya tergantung pada kemampuan si pasien, dengan bantuan yang analis, untuk membuka pikiran dan perasaan bawah sadarnya. Penyusunan observasi yang dilakukan freud bertujuan untuk menyusun berbagai pendekatan-pendekatan terapi yang sangat dibutuhkan.

Tiga aliran utama psikologi adalah psikoanalitik, yang dikemukakan oleh Sigmund Freud, yang kedua adalah Behaviorisme, dan yang ke tiga adalah psikologi eksistensial-humanistik.
Psikoanalitik adalah sebuah model perkembangan kepribadian, filsafat tentang sifat manusia, dan metode terapinya.
Teori psikoanalitik tentang pandangan manusia :
• Kehidupan mental individu menjadi bisa dipahami dan pemahaman tentang sifat manusia pada peredaran penderitaan manusia.
• Tingkah laku sering ditentukan oleh faktor-faktor tak sadar.
• Perkembangan masa dini kanak-kanak berpengaruh kuat terhadap kepribadian masa dewasa.
• Teori psikoanalitik menyediakan kerangka kerja untuk memahami cara yang digunakan individu dalam mengatasi kecemasan dengan mengandalkan adanya mekanisme untuk menghindari kecemasan
• Pendekatan psikoanalitik memberikan cara mencari keterangan dari ketaksadaran melalui analisis atas mimpi, resistensi, dan transferensi.

Struktur Kepribadian
Menurut Freud , kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran, yaitu:
• sadar (conscious)
• prasadar (preconscious)
• tak-sadar (unconscious).

Pada tahun 1923 Freud mengenalkan tiga model struktural yang lain, yaitu das Es, das Ich, dan das Ueber Ich yang memiliki asal, aspek, fungsi, prinsip operasi, dan perlengkapan sendiri.
496px-structural-iceberg-svg

1. das Es (Id)
komponen kepribadian yang berisi impuls agresif dan libinal, dimana sistem kerjanya dengan prinsip kesenangan “pleasure principle”. Id adalah bagian jiwa paling liar, berpotensi jahat. Ada yang menafsirkan ID sebagai nafsu manusia yang mementingkan kebutuhan perut ke bawah. Di sisi lain, ID, tidak mempertimbangkan akibat dari pemenuhan hasratnya. Intinya, ID adalah bagian jahat dari manusia yang beresiko merugikan orang lain dan diri sendiri. ID sebenarnya adalah yang menguasai manusia pada umur 0-2 tahun.
untuk mencapai tujuannya das Es memiliki dua macam proses, yaitu :
a. Tindakan-tindakan refleks adalah suatu bentuk tingkah laku atau tindakan yang mekanisme kerjanya otomatis dan segera.
b. Proses primer yaitu dengan membentuk bayangan dari objek tertentu yang bisa mengurangi ketegangan.

2. Das Ich (ego)
bagian kepribadian yang bertugas sebagai pelaksana, dimana sistem kerjanya pada dunia luar untuk menilai realita dan berhubungan dengan dunia dalam untuk mengatur dorongan-dorongan id agar tidak melanggar nilai-nilai superego. sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ID. EGO juga ditafsirkan sebagai nafsu untuk memanuhi nafsu. Hanya saja telah ada kontrol dari manusia itu sendiri. Sudah ada pertimbangan, dan telah memikirkan akibat dari yang telah dilakukannya. Tepatnya, EGO adalah pengontrol ID. Contoh nyata dari EGO adalah peraturan. Semua rule yang dibuat adalah untuk mencegah manusia menjadi liar dan tak terkontrol. Freud menyatakan bahwa EGO banyak mendominasi manusia pada umur 2-3th
Ego melibatkan fungsi psikologis yang tinggi yaitu fungsi intelektual.

3. Das Ueber Ich (super ego)
bagian moral dari kepribadian manusia, karena ia merupakan filter dari sensor baik- buruk, salah- benar, boleh- tidak sesuatu yang dilakukan oleh dorongan ego. Super Ego atau yang lebih sering di sebut dengan hati nurani. Pembentukan dan perkembangan super ego sangat ditentukan oleh pengarahan atau bimbingan lingkungan sejak usia dini. Bila seseorang di asuh dalam lingkungan yang serba cuek dan mau menang sendiri, bisa dipastikan, super ego atau nuraninya tumpul. sedangkan super ego ada dan muncul pada diri manusia pada umur 3 tahun ke atas.

Menurut Freud, kepribadian orang terbentuk pada usia sekitar 5-6 tahun (dalam A.Supratika), yaitu:
(1) tahap oral
(2) tahap anal: 1-3 tahun
(3) tahap palus: 3-6 tahun
(4) tahap laten: 6-12 tahun
(5) tahap genetal: 12-18 tahun
(6) tahap dewasa, yang terbagi dewasa awal, usia setengah baya dan usia senja

Referensi
http://books.google.com/books?isbn=9792220194 (tanggal 22 desember 2013)
http://rumahbelajarpsikologi.com/index.php/psikoanalisis-mainmenu-57 (tanggal 22 demeber 2013)
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikoanalisis (tanggal 22 desember 2013)
http://hondacbmodifikasi.com/arti-psikoanalisa (tanggal 22 desember 2013)
http://id.trans4mind.com/pengembangan%20pikiran/freud.html (tanggal 22 desember 2013)